Sunday, November 22, 2015

Wiro Sableng #184 : Dewi Dua Musim

Wiro Sableng #184 : Dewi Dua Musim Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : BIDADARI DUA MUSIM

Dewi Dua Musim berjongkok di samping kepala pemuda yang dipantek di atas papan."Cabut lebih dulu paku kayu yang ada di dalam mulutnya...." Ucapan itu terngiang lagi di telinganya. Si gadis ulurkan tangan kiri kanan. Gerakan dua tangan membuat mulut si pemuda terbuka. Begitu dia melihat ke dalam mulut Dewi Dua Musim tercekat. Ternyata di dalam mulut pemuda itu memang ada satu paku kayu, menancap ke bagian dalam tenggorokan yang digenangi darah. Dewi Dua Musim geleng-geleng kepala.

"Jahat sekali!" Katanya dalam hati. Lalu dengan cepat tangan kanan dimasukkan ke dalam mulut. Begitu paku kayu ditarik, darah menyembur.



SATU

SETELAH didera musim kemarau lebih dari setengah tahun, ketika akhirnya hujan turun cukup lebat pagi itu penduduk di kawasan kering tanah Jawa terutama di bagian tengah dan timur merasa lega dan gembira. Banyak diantara mereka, yang umumnya para petani pemilik ladang dan sawah memanjatkan puji syukur kepada Sang Pencipta Yang Ma
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #184 : Dewi Dua Musim Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wednesday, November 11, 2015

Wiro Sableng #115 : Rahasia Perkawinan Wiro

Wiro Sableng #115 : Rahasia Perkawinan Wiro Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM

"CELAKA!" KATA LUHSANTINI SETENGAH BERSERU. "JANGAN-JANGAN KlTA DATANG TERLAMBAT! PERCEPAT LARIMU LUHCINTA!" LUHCINTA DAN LUHSANTINI SAMPAl DI PUNCAK BUKIT BATU KAWIN. LUHCINTA SERTA MERTA HENDAK MENGHAMBUR KE HADAPAN ORANG-ORANG YANG BERADA DI DEKAT RANJANG BATU. TAPI LUHSANTINl CEPAT MEMEGANG ERAT LENGANNYA DAN MENARIK GADIS INI KE BALIK SEBUAH BATU BESAR YANG TERTUTUP SEMAK BELUKAR LEBAT. "KITA MEMANG TERLAMBAT LUHCINTA. UPACARA PERNIKAHAN SUDAH DILAKSANAKAN. MEREKA TELAH BERPEGANGAN TANGAN ...." "MEREKA SIAPA?" TANYA LUHCINTA DENGAN SUARA GEMETAR. GADIS INI SIBAKKAN SEMAK BELUKAR LALU MEMANDANG KE DEPAN. SAAT ITU TERDENGAR SUARA LANTANG SANG JURU NIKAH LAMAHILA. "WIRO SABLENG DAN LUHREMBULAH! KALIAN BERDUA TELAH AKU NlKAHKAN DISAKSIKAN LANGIT DAN BUMI. APA YANG KALIAN UCAPKAN DIDENGAR OLEH PARA DEWA DAN SEMUA ROH YANG TERGANTUNG ANTARA LANGlT DAN BUMI. SEMOGA KALIAN MENDAPAT BERKAH. SAAT INI KALIAN TELAH RESMl MENJADI SUAMI ISTRI!"



SATU

KUDA raksasa berkaki enam itu berlari kencang di bawah siraman sang surya yang tengah menggelincir menuju ufuk tenggelamnya. Bulunya yang hitam pekat seolah menebar pantulan kekuning-kuningan. Di atas punggungnya dua sosok manusia tergantung dalam dua buah jala. ltulah sosok Lakasipo dan Luhsantini yang terjebak tak berdava di dalam jaring api biru akibat perbua
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #115 : Rahasia Perkawinan Wiro Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sunday, February 22, 2015

Mama dan Aku

Mama dan Aku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rani nur adwiya sari begitulah nama lengkap ku. tapi di lingkungan ku aku biasa dipanggil Nur. namun kisah hidupku tak seindah nama pemberian orang tuaku. awalnya hidupku cukup sempurna dengan keutuhan keluarga. namun semua itu berakhir sejak umurku 12 tahun orang tuaku memutuskan untuk berpisah karena hal yang aku sendiri belum mengerti kenapa. hari itu tanggal 05-09-2008 sebuah pertangkaran hebat terjadi antara ayah dan ibuku pemicunya adalah sms dari salah satu teman ayahku yang menurut ibu adalah selingkuhan ayah. keributan itu membuatku terbangun dari tidurku. kucoba tuk melihat apa yang terjadi kulihat ibu menangis dan ayah terus membentak ibu. aku mencoba memahami apa yang terjadi hingga akhirnya ku temukan sebuah kesimpulan rumah tangga orang tuaku takkan lama lagi.

Keesokan harinya tak seperti biasa ibu tak menyuruhku sekolah, ibu malah melarangnya karena situasi sedang runyam kuikuti apa kata ibu meski hari itu aku akan ketinggalan ulangan harian Matematika. namun kejadian semala
... baca selengkapnya di Mama dan Aku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wednesday, February 11, 2015

Dare to Say ?NO?

Dare to Say ?NO? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Penyesalan akan datang kemudian. Ini pasti. Tidak mungkin dong kita menyesal sebelum berbuat sesuatu. Penyesalan akan datang saat kita menyadari kalau ternyata apa yang kita lakukan tidak menghasilkan apa yang diharapkan. Kita mau lulus ujian tetapi kita ternyata tidak lulus. Muncullah penyesalan atas apa yang telah kita lakukan, yang menjadikan kita tidak lulus. “Seandainya saya waktu itu tidak melakukan hal seperti itu, mungkin ceritanya menjadi lain” demikian kesimpulan yang biasanya dibuat oleh mereka yang sedang menyesali perbuatannya. Namun semua sudah terjadi. Sekarang akhirnya begini. Yang ada tinggal penyesalan. Saya yakin kebanyakan dari kita pernah mengalami perasaan seperti itu.

Saya pernah didatangi seorang mahasiswa yang tidak mengikuti ujian semester sehingga terpaksa tidak saya luluskan. Setelah saya tanya mengapa tidak mengikiuti ujian, dijawab bahwa ia saat itu ketiduran. Wah sederhana sekali alasannya? Walaupun ini alasan yang seharusnya tidak terjadi dan sangat bodoh untuk terjadi, teta
... baca selengkapnya di Dare to Say ?NO? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, January 30, 2015

Yes ? No, Yo ? Nes

Yes ? No, Yo ? Nes Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Anda sering ketemu atau dipojokkan dengan pertanyaan yang jawabannya tampak tak bisa lain kecuali YES or NO, YA atau TIDAK? Jangan mau dibodohi dan kemudian terjebak oleh formula pertanyaan konyol seperti itu. Telanjangi atau balikkan kekonyolannya.

Saya membaca buku Psychology in Prison karya David J. Cooke, Pemela J Baldwin & Jaqueline Howison, sebelum memutuskan untuk menerbitkan terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Menyingkap Dunia Gelap Penjara (Gramedia Pustaka Utama, 2008). Buku ini penting sekali untuk memahami perilaku para narapidana dan bagaimana bisa berhubungan dengan mereka. Dan, sesungguhnya, bukan hanya membantu kita memahami narapidana, tetapi juga manusia pada umumnya. Kita akan bisa melihat dengan lebih transparan perilaku kekerasan dan gejolak jiwa maupun segala bentuk kekhawatiran yang mendasarinya.

Kelihatannya begitu spesifik sasaran buku ini, tapi sesungguhnya ini menyangkut kepentingan kita semua, dan akan bisa belajar banyak kita darinya, karena di sana disingkap seluk beluk perilaku kriminal yang akhirnya menjebloskan seseorang ke bui. Banyak hal dikupas di sini, seperti seks di lapas, termasuk homoseksualitas, prostitusi, perilaku pemerkosaan, dan akibat langsungnya: penyakit AIDS, depresi dan usaha bunuh diri. Tak lupa dikupas pula alkohol dan narkoba, depresi, kekerasan dan pen
... baca selengkapnya di Yes ? No, Yo ? Nes Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Thursday, January 22, 2015

Nasrudin dan Tiga Orang Bijak

Nasrudin dan Tiga Orang Bijak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada suatu hari ada tiga orang bijak yang pergi berkeliling negeri untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang mendesak. Sampailah mereka pada suatu hari di desa Nasrudin. Orang orang desa ini menyodorkan Nasrudin sebagai wakil orang orang yang bijak di desa tersebut. Nasrudin dipaksa berhadapan dengan tiga orang bijak itu dan di sekeliling mereka berkumpullah orang orang desa menonton mereka bicara.

Orang bijak pertama bertanya kepada Nasrudin, "Di mana sebenarnya pusat bumi ini?"

Nasrudin menjawab, "Tepat di bawah telapak kaki saya, saudara."

"Bagaimana bisa saudara buktikan hal itu?" tanya orang bijak pertama tadi.

"Kalau tidak percaya," jawab Nasrudin, "Ukur saja sendiri."

Orang bijak yang pertama diam tak bisa menjawab.

Tiba giliran orang bijak kedua mengajukan pertanyaan. "Berapa banyak jumlah bintang yang ada di langit?"

Nasrudin menjawab, "Bintang bintang yang ada di langit itu jumlahnya sama dengan rambut yang tumbuh di keledai saya ini."

"Bagaimana saudara bisa membuktikan hal itu?"

Nasrudin menjawa
... baca selengkapnya di Nasrudin dan Tiga Orang Bijak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, January 9, 2015

Wiro Sableng #144 : Nyi Bodong

Wiro Sableng #144 : Nyi Bodong Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PERJANJIAN DENGAN ROH

HUTAN Ngluwer ternyata luas sekali. Setelah matahari menggelintir ke barat, dalam keadaan tangan kanan cidera berat, kepala rampok Surah Nenggolo akhirnya sampai ke tempat yang dituju. Tempat ini terletak dekat sebuah danau kecil, dikelilingi pohon-pohon besar. Bayangan dedaunan pepohonan yang berbagai ragam membuat air danau seperti berwarna ketika sinar matahari memantul di permukaan air.

Di pinggir danau terlihat tiga bangunan beratap rumbia, dua agak kecil dan tertutup dinding. Satunya besar tanpa dinding. Di dalam bangunan besar sembilan orang duduk mengelilingi sebuah meja panjang terbuat dari bambu.

Di kepala meja sebelah kanan duduk seorang lelaki berusia sekitar empat puluhan, berwajah cakap, memiliki kening tinggi dan alis mata tebal. Rambut panjang sebahu. Dibanding semua orang yang ada di tempat itu, dia satusatunya yang berpakaian dan berpenampilan apik rapi.

Di kiri kanan meja bambu, dudu
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #144 : Nyi Bodong Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, January 2, 2015

Wiro Sableng #185 : Jabang Bayi Dalam Guci

Wiro Sableng #185 : Jabang Bayi Dalam Guci Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : BIDADARI DUA MUSIM

Tiba-tiba satu bayangan putih berkelebat. Tahu-tahu seorang kakek berselempang kain putih, berkumis dan berjanggut seputih kapas telah berdiri di hadapan Ken Parantili. Di tangan kanan orang tua Ini memegang sebuah guci tembus pandang berisi air bening.

"Dengan izin Para Dewa, dengan lindungan kasih sayang Yang Maha Kuasa, aku mohon masukkan jabang bayi itu ke dalam guci ini." Berkata si orang tua.

"Resi, aku...." Ken Parantili tidak bisa meneruskan ucapan. Perlahan-lahan tangan kanan yang memegang jabang bayi diangkat, didekatkan ke atas guci tembus pandang. Ketika genggaman dilepas. Jabang bayi merah langsung masuk ke dalam guci.



1MALAM sunyi dan dingin di bantaran Kali Gondang tak Jauh dari desa Kebonarum. Hampir bersamaan waktunya ketika Raja Mataram dan rombongan meninggalkan tempat rahasia di Sumur Api dalam perjalanan menuju Kotaraja. Hujan turun rintik-rintik.

Bulan biru masih menggantung indah di langit Mataram, memancarkan cahaya sejuk. Di satu tikungan kali yang aliran airnya bergelombang deras terlihat sebuah bangunan candi kecil, menghitam di bawah bayang-bayang sebuah pohon besar yang tumbuh miring.
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #185 : Jabang Bayi Dalam Guci Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1